twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Selasa, 09 April 2013

Menebar Cahaya

Kita harus bicara,
pada diri,
pada siapa saja,
tentang siang saat terang melingkupi,
tentang malam ketika gelap merasuki.
Tentang bumi dan kisahnya,
tentang langit dan hikmahnya.
Setiap kita adalah guru.
Kau yang muda.
Kau yang tua.
Kau yang berharta.
Kau yang sahaja.
Kau yang pria.
Kau yang wanita.
Adalah ilmu yang terlukis dalam kanvas kehidupan.
Hitam, putih atau kelabu goresan yang telah kau toreh adalah sejarah berhikmah.

Setiap kita adalah murid.
Bagi ilmu dunia.
Bagi ilmu akhirat.
Kau yang sedang mencari akan segera menemukan.
Kau yang telah menemukan akan kembali mencari.
Semakin banyak yang tereguk semakin dahaga yang terasuk.

Membagi cahaya laksana mentari.
Atau rembulan dimalam hari.
Namun usah menjadi lilin,
menerangi sekeliling tetapi membakar diri sendiri.



Sanggulan, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bicaralah
sebagai yang memiliki jiwa
atau yang memiliki cinta
atau yang memiliki karsa
atau diam merenungi makna