siang - sianglah kau malam
aku belum sempat mengais
tong sampahmu pada menit bagianku
tulang - belulangku direbut kelalaian
terang - teranglah kau gelap
aku masih berlumur najis
di kubangan nafsu pada hari jahilku
hati jiwaku di bunuh kelemahan
malam - malamlah kau siang
aku belum sempat menangis
di sunyi sepi pada sejenak sujudku
kantong takutku di gelar kegelapan
siang - sianglah kau malam
terang - teranglah kau gelap
malam - malamlah kau siang
aku padamu
mengasa kasih dari tanganNya
aku belum sempat mengais
tong sampahmu pada menit bagianku
tulang - belulangku direbut kelalaian
terang - teranglah kau gelap
aku masih berlumur najis
di kubangan nafsu pada hari jahilku
hati jiwaku di bunuh kelemahan
malam - malamlah kau siang
aku belum sempat menangis
di sunyi sepi pada sejenak sujudku
kantong takutku di gelar kegelapan
siang - sianglah kau malam
terang - teranglah kau gelap
malam - malamlah kau siang
aku padamu
mengasa kasih dari tanganNya
Sanggulan, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bicaralah
sebagai yang memiliki jiwa
atau yang memiliki cinta
atau yang memiliki karsa
atau diam merenungi makna