twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Minggu, 26 Mei 2013

Kepada Para Penjual Kematian

Kawan
(itu dalam benak kami, para pembeli kematian)
Kau renggut nyawa - nyawa kami
Dengan rasa manis
Dengan nikmat yang memikat
Dengan senyum yang menjerat
Kami mati dalam sunyi
Kami mati sebelum Izrail menghampiri

Kawan
(itu dalam benak kami, para pembeli kematian)
Kau dan kami adalah sama
Insan dengan cinta
Hati dengan sayang
Qalbu dengan empati
'Napa kau ingin berbeda?

Kawan
(itu dalam benak kami, para pembeli kematian)
Kau meracik racun di cawan madu
Bermain belati di balik punggung
Menanam ranjau di aliran darah
Merekat bom waktu di detak jantung
Apa manusiamu?
Siapa hatimu?

Kawan
(itu dalam benak kami, para pembeli kematian)
Tak ada bahagia
Bila kau aniaya
Tak akan hilang dahaga
Oleh darah dan air mata
Tak dapat kau genggam dunia
Dengan kepalsuan dan kemaruk jiwa

Kawan,
Para penjual kematian
(kini lenyap dari benak kami)
Kau perampas hak Tuhan
Bersekutu dengan kegelapan
Punahkan kehidupan
Apa Tuhanmu?
Siapa sembahanmu?

Kawan,
Kami para pembeli kematian
Kami beri kau kehidupan
Kau timpakan kami kematian
Apa manusiamu?
Siapa hatimu?


Sanggulan, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bicaralah
sebagai yang memiliki jiwa
atau yang memiliki cinta
atau yang memiliki karsa
atau diam merenungi makna